Ordo Orthoptera

Othoptera berarti bersayap lurus, serangga yang tergolong dalam ordo ini melipatkan sayapnya pada saat istirahat secara lurus di atas tubuhnya. Ukuran tubuh sedang sampai besar. Banyak diantaranya yang menjadi hama tanaman pertanian, ada pula yang bersifat sebagai predator.

Bentuk tubuh bulat panjang dengan kepala hypognathus. Mata majemuk jelas dan besar dengan dua atau tiga mata tunggal (ocelli) atau juga tanpa mata tunggal. Antena relatif panjang dan banyak spesies yang antenanya melebihi panjang tubuhnya dengan ruas yang banyak. Mulut bertipe penggigit pengunyah. Dada mengalami pengerasan yang kuat. Pada Orthoptera, serangganya ada yang bersayap ada juga yang tidak bersayap. Serangga yang bersayap terdiri dua pasang sayap. Sayap depan memanjang mempunyai jejari (vena) sayap yang banyak dan teksturnya menebal agak kaku disebut tegmina. Tekstur sayap belakang seperti selaput dan lebar dengan banyak jejari. Tungkai belakang lebih besar dan panjang daripada kedua tungkai yang depan. Tungkai tersebut dengan femur yang besar untuk meloncat (tipe saltatorial). Terdapat pula dengan jenis dengan tungkai besar dan lebar berfungsi untuk menggali (tipe fossorial) pada Gryllotalpidae.

Abdomen umumnya terdiri atas banyak ruas. Pada Orthoptera yang menghasailkan suara biasanya terdapat timpana pada ruas abdomen pertama (misal belakang). Ovipositor pada beberapa jenis bentuknya panjang seperti jarum, tetapi pada beberapa jenis yang lain pendek dan tersembunyi. Ada pula yang bentuknya seperti pedang. Perkembangbiakannya secara perkawinan dan mengalami metamorphosis sederhana. Serangga muda dan dewasa mempunyai habitat dan makanan yang sama. Umumnya fitofag dan beberapa zoofag dan bahkan ada yang bersifat kanibal.
Ordo Orthoptera dibagi menjadi 6 subordo yaitu subordo Caelifera, Ensifera, Mantodae, Phasmatodae, Blattodae dan Grylloblattodae. Dari 6 subordo dibagi menjadi famili antara lain beberapa disebutkan di bawah ini dengan contoh spesiesnya, yang erat hubungannya dibidang pertanian baik sebagai hama atau predator.


1. Famili Blattidae
~ Periplaneta austalasiae Fbr.
2. Famili Mantidae
Famili ini bersifat zoofagus yaitu pemakan hewan. Saat bertelur ia menempatkan telurnya di ranting pohon, dan bentuk telurnya paketan, maksudnya dalam satu telur terdapat beberapa embrio. Contohnya:
~ Otomantis sp. ( Predator )
~ Stagmomantis sp ( belalang sembah )
3. Famili Acridiidae
Ciri-ciri dari famili ini antara lain:
• Antenanya pendek
• Umumnya bersifat Diurnal ( hidup di siang hari )
• Kaki belakang membesar yang digunakan untuk meloncat ( Saltatorial )
• Belalang betina meletakan telurnya di tanah
• Mempunyai warna kamuflase
Contohnya:
~ Locusta migrotarin M. ( hama tanaman monokotil )
~ Valanga nigricornis Burm. ( hama tanaman jati )
4. Famili Tettigonidae
Ciri-ciri dari famili ini antara lain:
• Serangga betinanya mempunyai ovipositor berbentuk seperti pedang
• Serangga jantan dapat mengeluarkan suara
• Bersifat nokturnal ( hidup di siang hari )
• Antenanya panjang, ukurannya sama dengan panjang tubuhnya
Contohnya:
~ Sexava spp. ( hama pada tanaman palmae, pandan )
~ Flimaea chloris De.H. ( hama pada tebu, tembakau )
5. Famili Gryllidae
Ciri-ciri dari famili ini antara lain:
• Hidupnya di tanah
• Bersifat nocturnal
• Tioe kakinya biasanya Fossorial ( menggali tanah )
• Mempunyai ovipositor
~ Gryllus bimaculatus De.G. ( jangkrik / hama pada rerumputan Graminae )
~ Brachytrypus portentosus Lich. ( gangsir / hama pada rerumputan Graminae )
~ Grillotalpu sp. ( orong – orong / anjing tanah )